Borobudur, Mahakarya Agung Nusantara yang Diakui Dunia
JAWA TENGAH | umardaninews.com – Candi Borobudur, warisan budaya Buddha terbesar di dunia, hingga kini masih menjadi kebanggaan Indonesia dan perhatian wisatawan mancanegara. Berdiri megah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, candi ini dibangun sekitar abad ke-8 hingga ke-9 pada masa kejayaan Dinasti Syailendra.
Borobudur memiliki bentuk menyerupai mandala raksasa yang sarat makna filosofis. Terdiri dari 10 tingkat, bangunan ini menggambarkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan, mulai dari Kamadhatu (dunia nafsu), Rupadhatu (dunia bentuk), hingga Arupadhatu (dunia tanpa bentuk). Pada bagian puncaknya berdiri sebuah stupa besar yang dikelilingi 72 stupa kecil, melambangkan kesempurnaan ajaran Buddha.
Sejarawan mencatat, candi yang dihiasi lebih dari 2.600 relief ini sempat ditinggalkan masyarakat sejak abad ke-14 akibat melemahnya pengaruh kerajaan Buddha dan masuknya Islam di Jawa. Borobudur bahkan terkubur oleh abu vulkanik Gunung Merapi serta tertutup hutan belantara selama berabad-abad.
Borobudur kemudian ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa, setelah mendapat laporan dari penduduk setempat. Sejak saat itu, berbagai upaya pemugaran dilakukan, termasuk restorasi besar pada 1975–1982 dengan dukungan UNESCO.
Pengakuan dunia datang pada tahun 1991, ketika Candi Borobudur resmi ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Kini, selain menjadi destinasi wisata bersejarah, Borobudur juga menjadi pusat perayaan keagamaan umat Buddha, khususnya saat Hari Raya Waisak.
Sejarawan budaya Jawa, Dr. Hadi Prasetyo, menyebut Borobudur sebagai simbol peradaban yang melampaui zamannya.
“Borobudur adalah bukti kecanggihan arsitektur dan spiritualitas nenek moyang kita. Candi ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga ensiklopedia batu yang merekam ajaran moral dan perjalanan hidup manusia,” ujarnya.
Keindahan dan nilai sejarah Borobudur menjadikannya bukan sekadar bangunan, melainkan simbol kejayaan peradaban Nusantara yang mendunia.
( Red )
