BREAKING NEWS

Asal Usul Kecamatan Sungai Rotan: Jejak Sejarah dari Zaman Marga, Kolonial, Hingga Menjadi Kecamatan Mandiri

MUARA ENIM| umardaninews.com– Kecamatan Sungai Rotan di Kabupaten Muara Enim bukan sekadar wilayah administratif modern. Daerah ini memiliki sejarah panjang yang terbentang dari era kemargaan, masa kolonial, awal kemerdekaan, hingga transformasinya menjadi kecamatan mandiri. Selain itu, wilayah ini juga dihuni oleh berDua sukunyaitu Lsuku Lematang dan Belida,yang membentuk karakter sosial dan budaya masyarakat Sungai Rotan seperti yang dikenal hari ini.

➤ Zaman Awal: Pemukiman Uluan di Sepanjang Sungai

Jejak sejarah Sungai Rotan bermula dari pemukiman masyarakat uluan yang hidup dan berkembang di sepanjang aliran Sungai Lematang. Pada masa ini, sungai menjadi jalur utama transportasi, sumber air, pusat perdagangan kecil, sekaligus penopang aktivitas pertanian dan perladangan.

Desa-desa tua seperti Danau Rata,Danau Tampang  Sukamerindu Tanding Marga dan Muara Lematang Penanggiran, Tambangan, Sungai Rotan Lama, dan sejumlah dusun di sekitarnya mulai tumbuh sebagai pemukiman awal. Penduduknya dikenal sebagai masyarakat agraris dengan adat yang kuat, hidup selaras dengan alam, serta memegang teguh tradisi gotong-royong.

➤ Era Kemargaan: Lahirnya Marga Sungai Rotan

Ketika pemerintahan kolonial Belanda menerapkan sistem kemargaan di Sumatera Selatan, wilayah ini kemudian ditetapkan sebagai Marga Sungai Rotan. Marga dipimpin oleh seorang Pasirah, yang berperan sebagai pemimpin adat, kepala pemerintahan lokal, sekaligus penjaga keamanan dan ketertiban.

Pada masa ini:

Pasirah menentukan aturan adat,

mengatur ladang dan lahan produksi,

memimpin upacara adat,

hingga menyelesaikan sengketa antarwarga berdasarkan hukum adat.

Marga Sungai Rotan memiliki kewenangan luas dalam urusan pemerintahan lokal,


( Red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar