BREAKING NEWS

Ledakan Mobil Tangki BBM Diduga Ilegal Gegerkan Warga di Perbatasan Palembang–Banyuasin, Empat Orang Kabur Saat Kejadian

BANYUASIN| Umardaninews.com— Sebuah mobil tangki berisi bahan bakar minyak (BBM) yang diduga milik jaringan penampungan ilegal meledak di kawasan perbatasan Palembang–Banyuasin pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Ledakan tersebut mengagetkan warga sekitar dan sempat menimbulkan kepulan asap hitam pekat yang terlihat dari radius ratusan meter.

Menurut keterangan saksi, sebelum ledakan terjadi, mobil tangki itu melaju dari arah Palembang menuju Banyuasin. Tidak lama kemudian, terdengar suara dentuman keras yang disusul api membesar dari bagian belakang tangki. Empat orang yang berada di sekitar kendaraan langsung kabur meninggalkan lokasi sesaat setelah ledakan terjadi.

“Kami kaget sekali, suaranya keras. Setelah itu ada empat orang langsung lari menjauh,” ujar salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya.

Api yang membakar tangki sempat membesar sebelum akhirnya mereda. Warga tidak berani mendekat karena khawatir terjadi ledakan susulan. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini.

Pihak kepolisian dari Polres Banyuasin dan Polrestabes Palembang langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengamankan area. Petugas menduga mobil tangki tersebut terkait aktivitas pengangkutan BBM ilegal yang selama ini marak terjadi di wilayah Sumatera Selatan.

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ada dugaan kuat kendaraan ini digunakan untuk aktivitas ilegal, namun semuanya masih dalam proses pendalaman,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Hingga saat ini, polisi masih memburu empat orang yang melarikan diri serta menelusuri asal dan tujuan distribusi BBM yang dibawa dalam tangki tersebut. Kendaraan yang meledak kini telah diamankan untuk penyelidikan lanjutan.

Peristiwa ini menambah daftar insiden terkait BBM ilegal yang kerap terjadi di wilayah Sumsel. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan yang berpotensi membahayakan keselamatan warga.

( Red)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar