Wali Kota H. Arlan Tekankan Disiplin, Integritas, dan Profesionalisme ASN pada Rakor Pemkot Prabumulih
PRABUMULIH| umardaninews.com — Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas aparatur melalui penguatan disiplin, integritas, dan profesionalisme dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Kota Prabumulih yang digelar di Gedung Kesenian Rumah Dinas Wali Kota, Rabu (27/11/2025).
Dalam arahannya, H. Arlan menyebut disiplin sebagai indikator kinerja fundamental dalam kerangka good governance. Disiplin tidak hanya berkaitan dengan kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga mencerminkan organizational behavior yang sehat dan kultur kerja yang berorientasi pada pelayanan publik.
“Tanpa disiplin, kebijakan tidak berjalan optimal; tanpa integritas, pelayanan kehilangan kepercayaan; dan tanpa profesionalisme, aparatur tidak siap menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa ASN merupakan bagian dari human capital strategis yang menentukan keberhasilan evidence-based policy di tingkat daerah. Oleh sebab itu, aparatur dituntut memiliki integritas moral, kompetensi teknis, serta kemampuan adaptasi yang tinggi dalam menghadapi dinamika birokrasi modern.
Selaras dengan visi Prabumulih MAS (Makmur dan Sejahtera), Pemkot Prabumulih memperkuat tata kelola kinerja melalui penerapan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sebagai sistem performance measurement yang objektif dan terstandarisasi. Menurut Wali Kota, SKP merupakan bagian dari accountability system yang memastikan setiap ASN bekerja secara terukur dan memberikan public value nyata kepada masyarakat.
“SKP bukan sekadar formalitas administrasi, tetapi instrumen manajemen yang menghubungkan tujuan individu dengan tujuan organisasi secara sistematis,” jelasnya.
Rapat Koordinasi tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Prabumulih, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kepala Badan, Kabag, Kabid, Kasubag, Camat dan Lurah, Kepala Puskesmas, Kepala SD dan SMP, serta Direktur PDAM dan Petro Gas.
Pemkot Prabumulih berharap penguatan nilai disiplin, integritas, dan profesionalisme aparatur dapat mendorong optimalisasi pelayanan publik, memperkuat kualitas pemerintahan, serta mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan (sustainable development).
( Red)
